Tausiyah Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan Warnai Buka Puasa Bersama Fatayat NU Bantaeng

BANTAENG - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dimanfaatkan kaum muslimin untuk berburu berkah dan mendulang pahala.

Pengurus Cabang Fatayat NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bantaeng menggelar buka puasa bersama dengan santri dan santriwati beserta Pembina Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Kemenag akan Kirim 20 Dai/Daiyah, Diklat di Abu Dhabi

Ketua Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Bantaeng, Risdawati Majid, S.Pd., MM. mengatakan, kegiatan buka bersama tersebut digelar untuk mempererat tali silaturahim antar sesama, menjaga komunikasi dengan pengurus pesantren agar  kedepannya lebih mudah dalam menjalankan program-program kerja Fatayat NU dengan penuh tanggung jawab.

“Pada kesempatan bulan suci Ramadhan ini, buka bersama adalah salah satu program tahunan Fatayat NU Kabupaten Bantaeng yang dilaksanakan bergiliran dari 6 anak cabang", Kata Risdawati.

Baca juga: Ditutup Sore Ini, 208.819 Jama'ah Lunasi Biaya Haji

Lebih lanjut Risdawati mengatakan buka puasa bersama tahun ini dilaksanakan oleh anak cabang Eremerasa bersama dengan anak cabang Bissappu, Insya Allah tahun depan bertempat di anak cabang Pa’jukukang.

Risdawati juga berharap agar apa yang telah dilaksanakan mendapatkan berkah dari Allah SWT serta kepada pengurus agar selalu diberikan kebaikan dalam hal apapun.

Baca juga: Bulan Penuh Berkah, Jurnalis Gatra Dewata Salurkan Ratusan Al-Qur'an dan Sajadah

"Nilai terbesar dari buka puasa bersama ini sebenarnya bukan pada acara makan-makannya, ini hanya menjadi sarana untuk bertemu.” Tambah Risda

Dalam acara buka puasa bersama tersebut, H. Takdir Afiat Solthan LC sebagai salah satu pembina pondok Pesantren DDI Mattoangin berkesempatan memberikan Tausiyah tentang keistimewaan 10 hari terakhir Ramadhan

Baca juga: SILATNAS Wahdah Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin: Ajang Penguatan Ukhuwah dan Peningkatan Kualitas Kader

"Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat berharga bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar yang merupakan malam yang lebih baik dari pada seribu bulan", Kata H. Takdir

"Untuk itu kita harus memperbanyak amalan dan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan, salah satu amalan yang dapat kita lakukan adalah memperbanyak shalat malam atau tarawih", ucapnya.

Baca juga: Lanud Manuhua Gelar Do'a Bersama Dalam Rangka HUT Ke-78 Tentara Nasional Indonesia

"Shalat malam merupakan amalan yang sangat dianjurkan di malam-malam Ramadhan, kita juga disarankan untuk membaca Al-Quran, memperbanyak zikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT", Ucapnya.(***)